Rabu, 25 Maret 2009

FiLosofi Angsa

Kalau anda tinggal di negara 4 musim, maka pada musim gugur, akan
terlihat rombongan angsa terbang ke arah selatan untuk menghindari
musim dingin. Angsa-angsa tersebut terbang dengan formasi berbentuk
huruf "V". Kita akan melihat beberapa fakta ilmiah tentang mengapa
rombongan angsa tersebut terbang dengan formasi "V".

FAKTA:
Saat setiap burung mengepakkan sayapnya, hal itu memberikan "daya
dukung" bagi burung yang terbang tepat dibelakangnya.
Ini terjadi karena burung yang terbang di belakang tidak perlu
bersusah-payah untuk menembus 'dinding udara' di
depannya. Dengan terbang dalam formasi "V", seluruh kawanan dapat
menempuh jarak terbang 71 % lebih jauh daripada kalau
setiap burung terbang sendirian.

PELAJARAN:
Orang-orang yang bergerak dalam arah dan tujuan yang sama serta
saling membagi dalam komunitas mereka dapat mencapai
tujuan mereka dengan lebih cepat dan lebih mudah. Ini terjadi
karena mereka menjalaninya dengan saling mendorong dan
mendukung satu dengan yang lain.

FAKTA:
Kalau seekor angsa terbang keluar dari formasi rombongan, ia akan
merasa berat dan sulit untuk terbang sendirian.
Dengan cepat ia akan kembali ke dalam formasi untuk mengambil
keuntungan dari daya dukung yang diberikan burung di depannya.

PELAJARAN:
Kalau kita memiliki cukup logika umum seperti seekor angsa, kita
akan tinggal dalam formasi dengan mereka yang berjalan didepan.
Kita akan mau menerima bantuan dan memberikan bantuan
kepada yang lainnya. Lebih sulit untuk melakukan sesuatu
seorang diri daripada melakukannya bersama-sama.

FAKTA:
Ketika angsa pemimpin yang terbang di depan menjadi lelah, ia
terbang memutar ke belakang formasi, dan angsa lain akan
terbang menggantikan posisinya.

PELAJARAN:
Adalah masuk akal untuk melakukan tugas-tugas yang sulit dan penuh
tuntutan secara bergantian dan memimpin secara
bersama. Seperti halnya angsa, manusia saling bergantung satu
dengan lainnya dalam hal kemampuan, kapasitas, dan
memiliki keunikan dalam karunia, talenta atau sumber daya lainnya.

FAKTA:
Angsa-angsa yang terbang dalam formasi ini mengeluarkan suara
riuh-rendah dari belakang untuk memberikan semangat
kepada angsa yang terbang di depan sehingga kecepatan terbang dapat
dijaga.

PELAJARAN:
Kita harus memastikan bahwa suara kita akan memberikan kekuatan.
Dalam kelompok yang saling menguatkan, hasil yang dicapai menjadi
lebih besar.
Kekuatan yang mendukung (berdiri dalam satu hati atau nilai-nilai
utama
dan saling menguatkan) adalah kualitas suara yang kita cari.
Kita harus memastikan bahwa suara kita akan menguatkan
dan bukan melemahkan.

FAKTA:
Ketika seekor angsa menjadi sakit, terluka, atau ditembak jatuh,
dua angsa lain akan ikut keluar dari formasi bersama
angsa tersebut dan mengikutinya terbang turun untuk membantu dan
melindungi. Mereka tinggal dengan angsa yang jatuh itu
sampai ia mati atau dapat terbang lagi. Setelah itu mereka akan
terbang dengan kekuatan mereka sendiri atau dengan
membentuk formasi lain untuk mengejar rombongan mereka.

PELAJARAN:
Kalau kita punya perasaan, setidaknya seperti seekor angsa, kita
akan tinggal bersama sahabat dan sesama kita dalam
saat-saat sulit mereka, sama seperti ketika segalanya baik!

Teman, kita memang bukan angsa, tapi kita bisa belajar dari
logika umum & perasaan mereka, semoga fakta & pelajaran ini bisa
bermanfaat untuk kita semua.